Perempuan Yang Bersemayam Dalam Rasa

Jumat, 22 April 2022

Tentang apa yang terjadi di bulan dua adalah sebuah keberlanjutan, yang membuat perbedaan perlahan kita satukan untuk mentranslasikan segala macam bentuk suka dan duka ke dalam pesan dan suara berbentuk sebuah cerita tentang dunia beserta problematik manusia yang kita bagi bersama dengan diselipi ritme tawa dan canda.



Cerita dan setiap kabar itu kini telah menjadi kebutuhan bagi jiwa yang bahkan selalu ku nantikan hingga di sepertiga malam, dalam hikmatnya rasa syukurku atas setiap habisnya waktu bersama denganmu, yang menjadikannya sebuah candu di kala rindu yang senantiasa mewarnai sanubari dari hitam putihnya semestaku yang selalu abu.



Karena waktu dan kamu adalah keterikatan yang hadirnya selalu aku nantikan, dalam liarnya rasa bertahan untuk membunuh kebosanan dan menjaga kepercayaan, yang telah sama-sama kita tanamkan guna memendam pikiran buruk sang prasangka yang sering kali menodai benak dan logika di masing-masing kepala kita dengan tanda tanya berupa kombinasi duga di kala jarak berlaga.



Kini kita telah sama-sama menjadi tokoh utama dari cerita yang di mana bab 1, bab 2 dan seterusnya ada pada kendali dari masing-masing kita dalam menuliskan maha karya rasa, menciptakan kenangan dari kebersamaan dan menghadapi permasalahan yang tak tertebak dari mana asalnya bagai munculnya sosok tokoh ke tiga dalam cerita.



Walau bila berakhir tak seindah kisah Cinderella, biarlah cerita kita bagai Ramayana diriku sebagai Rahwana dan engkau adalah Dewi Sinta, aku keburukan dan engkau adalah kesempurnaan, besar harapanku agar kau dapat mengerti bahwa ketulusan itu nyata dan bisa dirasakan walau dari perbedaan yang sulit untuk bisa disatukan.



Serta bilamana semesta dan manusia beranggapan perasaanku pada mu adalah sebuah kesalahan maka bagiku satu-satunya kesalahan adalah semesta dan manusia yang tidak mengerti cerita di antara kita, yang hanya berprasangka berdasarkan mata dan suara dari mereka di luar cerita. Maka demi segala nada bahasa prasangka yang ada ku berharap dengan sepenuh hati engkau dapat mengerti betapa ku mencintai mu.

1 komentar:

devdev mengatakan...

graciasđź’—

Posting Komentar