Obsesi Maha Pergi

Sabtu, 30 April 2022

Jika hidup tentang memilih opsi agar dapat dinikmati maka memilih mati ialah salah satu hak asasi yang harus dihormati, namun apalah memilih mati apabila diriku tidak pernah benar-benar hidup, semua filosofi tentang masa depan dan mimpi hanyalah candu yang diromantisasi karena selalu absurd dan dipaksa agar jelas terdefinisi.



Demi Dzat maha sempurna yang mempunyai kuasa atas urat nafasku, obsesiku terhadap mati adalah nikotin dalam paru-paru hariku dalam hidup di muka bumi, jika bila mati nanti semua akan jelas terdefinisi siapa yang berada di sisi maka apalah arti setiap tragedi bilamana semua yang aku jalani hanya skenario komedi illahi.



Pasca diriku mati di hari ini atau di suatu hari nanti maka iman kepada illahi akan mati, rasa pada kekasih dan orang terdekat sudah tidak ada lagi, dan cerita dapat dijemput sebagai duka maupun suka tentang matinya diri ini semua tergantung siapa yang akan berada di sisi kala diriku mati.



Jika bunuh diri dianggap sebuah kesalahan lantas mengapa orang yang diberi kesempatan lahir untuk hidup sering kali menganggapnya dirinya sebagai kesalahan, maka tidak heran bila bunuh diri mungkin akan terlintas dan menampakan diri sebagai jawaban dan juru selamat bagi diri ini terhadap segala macam rentetan kegelisahan dan kerumitan dalam berkehidupan.



Namun jika katanya surga dan neraka dapat dicapai pasca diri mati namun bagiku untuk keduanya sepertinya telah tersaji jelas di atas muka bumi, segala macam bentuk nikmat dan sengsara berdampingan di tengah acuhnya lingkungan, dan keperdulian adalah satu-satunya sumber kenikmatan yang dapat dengan jelas untuk dirasakan bagi penghuni pentas surga – neraka.



Cepat atau lambat perihal mati atau bunuh diri adalah sebuah hal pasti yang akan segera terimplementasi bagi diri ini yang mungkin akan jelas pada hari ini, detik ini, sore atau esok nanti, dan bilamana mati menjelang maka berpamitlah diriku menitip suka dan duka pada cerita penuh cinta pada kenangan kita wahai kekasih.

0 komentar:

Posting Komentar