Tidak akan ada gunanya merasa sedih ditinggal mati bilamana tidak ada yang pernah benar–benar dirasa hidup, sia-sia pula setiap isak tangis kala ditinggal pergi bilamana rasanya tidak pernah dirasa hadir. Takdir akan kunjung berakhir bila setiap tafsir hanya dianggap sekedar mampir walau hal itu sering berulang kali hadir yang kesekian kali.
Kematian dan kepergian kini menjelma menjadi sebuah
rentetan kerumitan bagi yang ditinggal maupun yang meninggalkan. Di kala masih bernyawa
besar di hati sebuah harapan untuk bisa terus bersama menghadapi segala gundah
dan kemunafikan dunia, walau pada nyatanya kita hanya berakhir saling menjadi titik
dan tanda tanya.
Jarak terjauh adalah yang terbentang dalam rumitnya hati
dan pikiran maka kematian akan membuktikan soal rasa dan asa yang telah
disepakatkan untuk saling jaga apakah hanya sebuah perkataan atau sebuah keberkelasan
konsistensi dalam jiwa. ketika suka telah menjadi lara yang terdefinisi dalam
air di sepasang mata yang meredam duka.
Karena sejatinya tidak perlu lagi sebuah bukti nyata
bahwa yang tinggal dan bernyawa pasti akan pergi meninggalkan asa dan rasa bagi
mereka yang masih bernyawa berupa bumi makna dalam suka dan duka. Karena meredam
kegoisan dan prasangka adalah sebuah keharusan dalam upaya memaknai sepenuh
hati orang sekitar dan tersayang.
Setiap yang masih ada maupun telah tiada akan menitipkan
sebuah cendera mata berupa rekam jejak kebermaknaan berkehidupan dan kebersamaan
sewaktu ada dan selagi bersama. Karena ada ataupun tiada sosok itu pernah ada
dan yang terjadi juga sebuah hal nyata yang telah menjadi bagian dari sebuah
cerita.
Kematian adalah pasti namun penjelasan yang berujung
pergi atau bertahan itu bukan suatu hal pasti, luasnya dunia dan rumitnya
manusia membuat isi kepala terkendala dalam menafisirkan sebuah alasan kenapa
harus tinggal atau meninggalkan. Semoga penjelasan senantiasa ada kala
berhadapan dengan rentetan masalah dan pertanyaan yang memicu isi kepala untuk berprasangka
yang cenderung membuat ragu dan resah.
0 komentar:
Posting Komentar