Pagi telah tiba sang matahari hadir sebagai pengingat bahwa pesta dan segala macam bentuk keramaian itu harus usai. Lantas Laki-laki itu hanya tersisa menemukan dirinya seorang dengan sebotol Tequila di tangan. Hari yang terus berganti namun dia tetaplah menjadi dirinya sendiri menjalani hari tanpa jas dan dasi untuk berkelahi dengan segala macam bentuk nasib dan takdir dari sang Ilahi.
Di sepanjang jalan dia hanya menemui rasa marah
atas megahnya gedung-gedung kapitalis perampas lahan resapan telah menghalangi
sinar matahari yang seharusnya menjadi subsidi alami bagi masyarakat miskin
kota. Namun untungnya sisa aroma parfum cinta satu malam dari perempuan yang
tidak diketahui namanya itu masih bisa meredam gejolak rasa marahnya.
Dengan berusaha mencoba tenang sembari
menyantap makanan, Dia akan memulai dan menutup hari itu entah dengan kesalahan
atau kebenaran. Karena sudah jelas dia bukan orang yang suka belajar meski
katanya orang harus belajar dari kesalahan namun baginya kesalahan adalah
kesenangan dan belajar adalah sebuah sumber komedi yang memicu kebosanan jika
tidak ada kesenangan.
Lagi pula kebenaran dan kesalahan tidak lebih
hanya sekedar sudut pandang. Persetan benar atau salah pada akhirnya manusia
akan mati juga yang jadi pembedanya hanya tentang menyandang gelar sebagai Raja
Dosa atau Ahli Surga. Persetan juga dengan segala macam konsekuensi yang
membawanya ke Surga atau Neraka laki-laki itu sepenuhnya percaya bahwa dirinya
adalah Pelayar yang handal.
Hingga pada akhirnya malam telah tiba Laki-laki
itu menunggu waktu yang tepat untuk pesta dapat dimulai, Sebuah pesta yang
tidak lebih adalah sebuah peralihan atas atensi dari segala macam bentuk
kemenangan, kesedihan sebagai nikmat meski berulang kali harus berurusan dengan
sosok anomali dari instansi yang mengaku sebagai pangayom masyarakat yang rutin
meminta hasil tes urin.
Memborong segala macam bentuk nikmat terlarang
sebagaimana Adam melanggar pantangan menikmati buah pengetahuan yang membuat
laki-laki itu percaya bahwa dengan kesalahan akan membawa segala macam bentuk
kebermanfaatan di masa mendatang entah itu terang atau gelap yang lebih jelas
dari rezim generasi emas.
0 komentar:
Posting Komentar