Romantisme Kemarahan

Minggu, 20 April 2025

Ku panjatkan syukur ke Zat yang maha pengontrol

Untuk setiap segala macam harapan dan segala bentuk hasrat

Yang terbendung dan tak terkontrol


Aku percaya akan tiba malam yang akan menjadi bukti

Atas kemampuan berdiri dengan kaki sendiri

Setinggi mimpi para anak negeri

Yang tersandung intervensi suku bunga Bank Mandiri


Jangan tanya bagaimana cara tertidur pulas

Di kala sebatallion ormas 

begitu beringas memeras dan merampas

Dan Menyisakan rasa cemas


Sejak kolaborasi Polri dan TNI 

Tidak lebih hanya duet badut komedi

Melindungi dan melayani NKRI harga mati

Mengobral nyawa demonstran harga grosir rata kiri


Rentetan genosida hak asasi 

Sejak ruang diskusi dan berekspresi 

Semakin sering disusupi


Pada implementasi Trias koruptika

Di Republik yang bertahap dirampas oleh Tentara

Plot lubang selangkang akan selalu menjadi solusinya

Manuver atensi dengan skandal di lini masa


Berdirilah, memilih menjaga asa dan melawan lupa 

Meski asa itu kecil adanya

Bagai nilai Rupiah di arus transaksi dunia


Aku berharap segera tiba hari di mana

Suara para pemerkosa mengalun di alun-alun

Berdoa mengharap ampun

Di hadapan linggis terayun


Aku juga berharap segera tiba hari di mana

Penimbun sembako bergelimpangan

Dengan isi perut terurai

Namun semua masih belum usai  


Dengan kemarahan 

Teruslah memprovokasi hingga akhir zaman

Mendampingi Malaikat dengan sangkakala di tangan 

0 komentar:

Posting Komentar