Ketika kita bertemu tidak lebih hanya bercanda dan bertengkar namun bagaimanapun kelak itu akan menjadi kenangan yang indah. Aku adalah si Gila yang akan mengajari mu untuk tidak pernah merasa takut lagi sebagaimanapun susah dan rumitnya emosi yang dirasa, meski sulit rasanya namun itu adalah kanvas ekspresi untuk gejolak jiwa.
Persetan dengan segala ragam variasi dunia
fantasi bunga mimpi bagaimanapun aku akan pergi sendirian meski itu sangat
susah. Namun akan terus ku bawa mimpi kita yang begitu indah tentang tertawa
bersama untuk seterusnya. Diriku merasa bahagia dengan mu bukan dengan orang
lain tapi saat ku terbangun ku temukan dirimu sudah tiada.
Aku selalu merasakan kita bisa menghabiskan
waktu berdua sedikit lebih lama untuk seterusnya tapi itu hanyalah utopia yang
aku percaya. Di sini aku sudah tak menyesal bahwa aku telah dilahirkan dan
diberi kesempatan untuk mengenal dirimu di sana meski dengan cara yang tidak
sebegitu mestinya.
Bagai festival yang telah berakhir meski selalu
ada kesepian yang melanda namun biarlah. Sebangunnya aku akan pergi kemanapun
dengan semua yang telah ku alami dan aku tunjukan kepada mu bahwa mimpi indah
bisa terkabul. Walau meski kini terpisah dengan mu tak peduli sejauh apa namun
di setiap pagi yang baru ini aku akan terus hidup.
Aku akan pergi sendirian meski aku hanya ingin
mati, Di sini aku bisa mendengar jauh dirimu berkata pada ku untuk bertahan
janganlah mati, meski itu sangat susah bahkan hanya untuk sekedar menangis
sendirian namun dengan jelas bisa aku rasakan sebuah kehangatan hadirmu dalam
gelapnya hatiku.
Waktu dan keadaan senantiasa selalu berubah aku
tak bisa mengingat untuk setiap hal yang telah terjadi maupun memprediksi kelak
apa yang akan terjadi. Namun yang aku temui ialah jika aku menutup mata suara
dari lain dirimu terdengarkan yang entah mengapa saat ini menjadi bagian
berharga dalam keseharian melawan rentetan monokrom dan monotonnya hidupku.
0 komentar:
Posting Komentar