Untuk Nona Di Surabaya

Minggu, 20 Oktober 2024

Ketika kita bertemu tidak lebih hanya bercanda dan bertengkar namun bagaimanapun kelak itu akan menjadi kenangan yang indah. Aku adalah si Gila yang akan mengajari mu untuk tidak pernah merasa takut lagi sebagaimanapun susah dan rumitnya emosi yang dirasa, meski sulit rasanya namun itu adalah kanvas ekspresi untuk gejolak jiwa.



Persetan dengan segala ragam variasi dunia fantasi bunga mimpi bagaimanapun aku akan pergi sendirian meski itu sangat susah. Namun akan terus ku bawa mimpi kita yang begitu indah tentang tertawa bersama untuk seterusnya. Diriku merasa bahagia dengan mu bukan dengan orang lain tapi saat ku terbangun ku temukan dirimu sudah tiada.



Aku selalu merasakan kita bisa menghabiskan waktu berdua sedikit lebih lama untuk seterusnya tapi itu hanyalah utopia yang aku percaya. Di sini aku sudah tak menyesal bahwa aku telah dilahirkan dan diberi kesempatan untuk mengenal dirimu di sana meski dengan cara yang tidak sebegitu mestinya.



Bagai festival yang telah berakhir meski selalu ada kesepian yang melanda namun biarlah. Sebangunnya aku akan pergi kemanapun dengan semua yang telah ku alami dan aku tunjukan kepada mu bahwa mimpi indah bisa terkabul. Walau meski kini terpisah dengan mu tak peduli sejauh apa namun di setiap pagi yang baru ini aku akan terus hidup.



Aku akan pergi sendirian meski aku hanya ingin mati, Di sini aku bisa mendengar jauh dirimu berkata pada ku untuk bertahan janganlah mati, meski itu sangat susah bahkan hanya untuk sekedar menangis sendirian namun dengan jelas bisa aku rasakan sebuah kehangatan hadirmu dalam gelapnya hatiku.



Waktu dan keadaan senantiasa selalu berubah aku tak bisa mengingat untuk setiap hal yang telah terjadi maupun memprediksi kelak apa yang akan terjadi. Namun yang aku temui ialah jika aku menutup mata suara dari lain dirimu terdengarkan yang entah mengapa saat ini menjadi bagian berharga dalam keseharian melawan rentetan monokrom dan monotonnya hidupku.

0 komentar:

Posting Komentar