Kata Mama Punk bukan selalu tentang model berpakaian atau playlist musik di platform kesayangan, Karena katanya lebih dari itu Punk adalah tentang bagaimana setiap upaya menghidupkan berbagai macam cara untuk memboikot Zionis dalam bayang wacana toleransi. Dan setiap pemenggalan harus terus ditagih untuk dibayar lunas meski plot sang maha korban berharap ampun di hadapan linggis terayun.
Mama berkata pergilah keluar untuk menjemput kebenaran yang
mempunyai berbagai macam bentuk penjelasan dalam setiap varian versinya,
berangkat dari menyelami panjangnya tulisan, terhanyut dalam sesi obrolan
hingga memaknai setiap coretan protes di tembok sepanjang jalanan, Karena
katanya kebenaran tidak akan begitu saja hadir tersaji di meja makan apalagi di
Ruang Rapat paripurna para dewan.
Katanya apa guna ricuhnya Gedung Putih jika Tepi Barat adalah
masalah yang jauh lebih nyata dibanding normalisasi global hak kelompok LGBT, Bicara
matematika bicara data, dan sajian angka statistika untuk setiap gugurnya nyawa
di Palestina yang muktahir diperbarui media dalam kebutaan mata dunia yang menjadi
sekedar kabar singgah di lini masa.
Mama berpesan untuk berhati-hati terhadap setiap skenario
dan intrik cetak biru operasi inteligen, dari Jakarta Hingga Gaza penyusup
selalu ada di mana-mana. Entahlah sejauh mana negara akan terus berjualan
slogan usang rakyat berkuasa, Jika faktanya hari ini negara lebih memelihara
ormas dan preman dibanding pengembangan untuk masyarakat di ujung desa yang
hanya dipedulikan saat pungutan pajak dan suara.
Kata Mama Punk tidak berarti secara gamblang berjalan
sendirian dengan penuh keyakinan atas diri sendiri untuk mempertahankan suatu
pendirian dalam sebuah pilihan, Punk juga berarti menebar bara untuk menyulut
api kesadaran dalam sebuah kegelisahan bersama, Merajut solidaritas lintas batas
dari jalanan hingga perguruan untuk merangkul kawan walau kemungkinan menang
hanya setipis utopia khayalan.
Yang terpenting dari Punk kata Mama adalah tindakan,
Jadikanlah mulut sebagai sumber puisi yang subur bukan menyimpan bangkai. upayakan
setiap prosess adalah palu yang kuat memukul dalam konsistensinya. Wujudkanlah
kegilaan dari teori yang ditemu dari buku yang dibaca dan jemputlah kebenaran
dari kesalahan yang ada.
0 komentar:
Posting Komentar