Tidak ada Tuhan Selain Senjata

Minggu, 05 Februari 2023

Kata adalah bentuk awalan dari sebuah doa yang tentu setiap agama mempunyai berbagai macam versinya. Namun yang nampak jelas begitu nyata dalam beloknya pandanganku ialah sejatinya doa telah berhasil menempatkan segala macam suka dan duka yang dialami manusia ke dalam bentuk lugasnya suatu harapan dan permintaan.



Doa adalah amunisi bagi manusia yang beragama dalam mengawali dan menutup hari, yang di mana setiap kata dalam doa mempunyai filosofinya tersendiri karena setiap doa mempunyai posisinya masing-masing pada setiap lini. Dari tamaknya rakaat ibadah malam yang dilakukan sehabis menutup mata, merupakan suatu awalan sempurna dalam menghadapi kelamnya hari-hari yang tak mengenal belas kasih di Bumi ini.



Walau tak lebih hidup adalah sebuah perjalanan panjang menuju mati namun yang pasti adalah manusia hidup setiap hari dan hanya mati satu kali. Di luar itu terutama dalam naifnya menghidupi perulangan yang dijalani setiap hari seakan tanpa adanya sebuah hirarki arti yang membuat semua manusia butuh definisi pasti.



Karena Tuhan adalah senjata maka doa dan ibadah adalah amunisinya, ketiganya merupakan sebuah keterkaitan terutama dalam konsep beragama dan percaya, Tak adalah sebuah gunanya memilih jalan hidup sebagai manusia yang beragama tanpa adanya ibadah dan doa-doa yang dipanjatkan setelahnya.



Percayalah aku adalah orang gila yang menyakini bahwa doa bukan hanya tentang apa yang diucapkan setelah ibadah, tapi juga meliputi momentum saat di mana manusia menempatkan diri sebaik-baiknya untuk percaya atas kebesaran kuasanya dalam berbagai skenario keadaan hidupnya. Semoga Tuhan mengizinkan warasku untuk tetap terjaga sampai di suatu kemudian hari aku menutup mata untuk selamanya.



Lantas beginilah doa-doaku yang tidak sebaik doa-doamu, beginilah caraku yang tidak sebijak caramu, meskipun kita tidak sama-sama tahu kepada Tuhan mana doa kita menuju. Namun amatlah besar harapanku agar kau membuka mata, hati dan telinga perihal ibadah dan doa yang dipanjatkan oleh seorang pendosa karena bagaimanapun dan melebihi apapun aku masih mempunyai Tuhan.

0 komentar:

Posting Komentar