Januari Dan Komedi Gundah

Jumat, 27 Januari 2023

Januari mungkin adalah tempat di mana resolusi menjadi nyala api tapi sayangnya itu tidak terjadi di setiap lini, ada yang mengawalinya dengan canda ada juga dengan derita karena begitulah cara realita membentuk sebuah cerita guna memberi warna pada dunia dan seisinya agar lebih bermakna bagi siapapun yang menyimaknya.



Seakan bulan ini menjadi pengantar dari suatu definisi tentang apa yang ada dalam hidup ini, mulai dari rencana bunuh diri hingga mengungkapkan rentetan isi hati yang jawabannya tidak melulu memuaskan ekspetasi, namun pasti dari apa yang telah dipilih di sana melekat konsekuensi tanpa eksplanasi yang menghinggapi jalannya hidup ini. 



Banyaknya kerumitan yang telah terjadi membawa arti pada hari ini terutama tentang komedi yang pada akhirnya menjadi tragedi yang memaksa untuk ditangisi tanpa harus sibuk dipikiri, seakan segala duka dan luka tinggal menunggu gilirannya untuk pergi dari sanubari hati sehabis memukul rentanya jiwa di ambang pasrahnya sakit dan tawa.



Januari membuatku menjadi sosok yang mudah curiga terutama terhadap orang yang terlihat bahagia namun sejatinya memendam rasa sakitnya, dan juga mengajariku untuk seringkali berprasangka pada orang yang nampak menderita karena belum menyadari nikmat yang ada, layaknya bahagia dan derita mempartisi setiap diri ke dalam berbagai macam suatu komplikasi kondisi yang tidak terdefinisi secara teori dan asumsi.



Tidak lebih perasaan manusia bagaikan sebuah latar pertunjukan dan setiap orang mempunyai peranannya secara bergantian dalam pementesan sebuah drama tragedi komedi, ada yang sedih hari ini lalu tertawa di minggu nanti, ada yang bahagia sore ini namun terluka pada malam hari nanti, semua terjadi tanpa ada pola transisi yang pasti.



Aku harap Tuhan tidak menciptakan manusia sambil bercanda dalam menempatkan batasan ujian kepada manusia sebagai makhluknya, karena besar rasa percayaku kepada kuasanya bahwa apa yang telah dan yang akan terjadi di dunia mempunyai makna, mulai dari yang bijaksana hingga yang banal sehingga sisanya adalah tentang bagaimana sebaik-baiknya manusia menyikap dan memahaminya.

0 komentar:

Posting Komentar