Membunuh Tuhan 4.0

Minggu, 06 November 2022

Aku merenungi Tuhan hari ini yang seharusnya menjadi sumber kebenaran yang sekarang menjadi sumber pemasukan, seakan Tuhan hari ini telah dipersiapkan di atas cetak biru dengan sebuah rancangan untuk menjadikan keagungannya sebuah merek dagang oleh yang mempunyai suatu kepentingan dalam arus transaksi kapital di zaman serba digital.



Hingga bermunculan banyaknya Nabi tanpa zaman yang bermunculan dari mesin-mesin produksi yang siap untuk didistribusi ke setiap pelosok di bumi ini untuk dijual dengan harga tinggi, dengan misi mandakwahkan wahyu suci korporasi tentang era globalisasi dan keindahan kemudahan transaksi membeli barang hasil eksploitasi tenaga buruh yang selalu ditutupi dengan rapi.



Secara perlahan 25 Nabi dan Rasul hanya akan menjadi sekedar cerita untuk sekedar belajar mengeja dan membaca, karena tergantikan dengan berbagai Nabi baru yang hari ini hadir dalam versi terbaru 12, 13, 14 dan seterusnya yang akan terus dicipta untuk memenuhi kebutuhan standarisasi sosial yang ada pada dalam diri manusia.



Hari dan bulan yang sama kini adalah sebuah hari raya bagi manusia, di mana sebuah waktu yang tepat untuk membeli Nabi baru dari berbagai macam Tuhan yang tentu saja di sana terdapat berbagai macam jenis promo untuk membantu manusia menjangkau ketenangan nafsu duniawinya dengan mempunyai Nabi dan Tuhan baru dalam sisinya.



Yang kini membuat siapapun berlomba-lomba melakukan berbagai macam cara dan upaya untuk menjadi umatnya yang paling setia di sisi grafis statistik hasil pemasaran yang tersaji dalam presentasi rapat bulanan yang disajikan kepada para pemagang saham perusahan yang terpuaskan dari dana yang telah mereka investasikan pada hasil keuntungan bisnis Tuhan dan Nabi.



Walau teramat sangat mustahil bila dikalkulasi maupun diprediksi berapa jumlah keuntungan dari bisnis baru Tuhan dan Nabi, bahkan menempatkan Yad Vashem sebagai sebuah puncak komedi bila bicara tumbal produksi dalam upaya merebut komoditi karena sejalan dengan roda produksi selalu ada kalkulasi untung dan rugi yang senantiasa akan selalu mengikuti.

0 komentar:

Posting Komentar