Anggaplah ini sebuah ambisi dalam angan-angan benak kepalaku, karena apa yang telah aku tuliskan selanjutnya akan membuat engkau menertawai realita yang ada pada diriku, tak lebih ini adalah sebuah teori tentang daya khayalku perihal suatu perasaan yang sepenuhnya kesadaran atas ruang dan waktu kebersamaan antara aku dan kamu.
Aku bukanlah pria yang hadir secara istimewa yang memahami
betul tentang bagaimana cara perempuan ingin dicinta, maka dari itu yang aku bisa
hanya terus berusaha untuk menghadirkan makna cinta dari dalam diriku sendiri
yang aku harap setiap segi dapat engkau definisi sehabis melewati berbagai
macam jenis enkripsi.
Waktu selalu tidak menentu dan ruang tidak selalu pasti sehingga
aku harus dapat beradaptasi dan memahami berbagai macam kondisi hati, percayalah
bahwa ini adalah salah satu bentuk kesombongan emosional dalam diriku. tapi juga
amatlah besar setulus harapanku agar tidak menyakiti perjalanan panjang harimu
yang tidak selalu berakhir ceria maupun bahagia.
Bila segala eskpetasi yang tercipta tidak sejalan dengan
realita yang engkau terima maka segala macam bentuk kecewa makin membuat perasaanmu
terluka, di situ merupakan bagian di mana diriku mengkaji rasa salah dan gagal yang
telah ku perbuat dalam menanamkan makna cinta meskipun kata yang engkau ucapkan
pada ku adalah “ semuanya baik-baik saja
”.
Aku khawatir perihal kebahagian cinta dan romansa yang
seirama dengan dongeng belaka yang dirancang untuk sekedar keperluan teatrikal
dram, sebab apa yang di harapkan untuk terjadi terlalu jauh di luar keadaan
dalam kenyataan yang sejatinya hanya dapat diupayakan tanpa adanya sebuah indikator
kepastian yang dapat menjadi pedoman.
Tapi walau itu semua hanyalah sekedar angan-angan ku di kepala
maka sepenuhnya angan-angan tersebut akan aku isikan dengan sebuah komposisi
imaji perihal kasih sayang dan kesempurnaan, sampai pada akhirnya kesempurnaan
akan tergantikan dengan kekurangan yang membuat definisi cinta sejati kini adalah
tentang saling melengkapi antar hati yang penuh berbagai komplikasi.
0 komentar:
Posting Komentar