Aku Yakin Sepenuhnya Tuhan Mampu Menari

Jumat, 09 September 2022

Dalam beberapa versi Tuhan adalah sebuah misteri. Sebuah misteri yang menjadi perdebatan perihal kebenaran tentang keberadaannya yang belum terjangkau manusia, berbagai teori dari beragam sudut pandang di meja diskusi masih jauh dari sempurna untuk mendifinisikannya sebagai paham universal bagi pemahaman manusia yang ada batasnya.



Yang kini menjadi sarapan bagi para Atheis yang percaya akan teori evolusi Darwin, sehingga muncul anggapan bahwa agama tidak lebih dari sekedar hal fiksi, dan kitab suci adalah karya sastra yang mempunyai sajak dan rima buatan manusia yang terbit dalam banyak bahasa dan dijadikan pedoman hidup bagi yang mempercayainya.



Lantas agama hadir dan mempunyai eksplanasi pada versinya tersendiri bagi para penganutnya, namun lagi – lagi di meja diskusi masih ramai meributi perihal agama yang terbentuk berdasarkan sejarah dan budaya yang membuat mereka menyepakati bahwa agama adalah sebuah ciptaan manusia yang diceritakan dan disebarkan secara turun temurun ke banyak peradaban dan terus beregenerasi sampai saat ini.



Namun sejatinya agama dan sejarah tidak bisa dipisahkan, keduanya saling melengkapi serta mempunyai benang merah dalam perjalanannya di berbagai banyak peristiwa sejarah di berbagai peradaban, bila sejarah membuktikan tentang kebenaran agama tersebut maka agama akan menjelaskan perihal peristiwa yang pernah terjadi dalam catatan sejarah manusia.



Apapun yang terjadi di muka bumi pasti mempunyai cerita dan sebuah alasan mengapa hal itu bisa terjadi, semua tergantung dengan sudut pandangnya namun sebuah anggapan klasik bertajuk bahwa agama selalu berbenturan dengan pengetahuan adalah sebuah bentuk kemunduran karena agama itu sendiri ialah bentuk pengetahuan tentang apa yang tidak bisa dijangkau nalar manusia.



Layaknya menafsir kuasa yang ia beri pada Musa adalah sebuah peristiwa yang tidak terjangkau oleh logika, dan apa yang terjadi di Sodom dan Gomora adalah bentuk kehendaknya, serta menara Babel adalah jawaban dari kesombongan dan keangkuhan manusia yang ia konversi menjadi cara untuk menyebarkan perintah dan larangannya ke seluruh dunia.

0 komentar:

Posting Komentar