Perempuan Yang Ku Bunuh Dalam Pelukan

Senin, 29 Agustus 2022

Ini bukan naskah tentang cinta namun naskah tentang dosa, yang dengan sengaja dan sadar aku lakukan untuk membunuh perasaan seorang perempuan pada lubuk hati terdalamnya, ini adalah cerita pengakuan diriku sang durjana yang teramat sangat bodoh dalam memperlakukan perempuan sebagaimana diriku mengagungkan sebuah keegoisan.



Tidak ada perkataan ataupun perbuatanku yang cukup berarti guna memperbaikinya sejak aku telah sepenuhnya membunuh rasa cintanya, tidak ada lagi Surga yang sudi untuk ku singgah, yang tersisa hanya kehangatan Neraka dan kegelapan masa lalu yang melekat erat pada diriku setiap kemanapun diriku memulai lembaran baru bersama orang yang ku temu.



Kata maaf mungkin kini telah bosan dia dengar, sebab prilaku dari diriku yang tidak kunjung sadar ketika ia tegur untuk diminta mendengar, sepenuhnya aku mengakui dosa ku secara sadar perihal apa yang ku tujukan ke perempuan yang menjadi tempat bagi diriku untuk bercerita, berduka dan bersandar yang ku buat cintanya mati terkapar.



Tidak lebih aku hanyalah seorang durjana barbar yang bahkan berkabar saja sulit untuk didengar, lebih baik aku terbakar dalam kesendirian tanpa cinta dan harapan setelah rentetan penindasan yang diriku lakukan untuk menafkahi keegoisan yang ku beri makan dengan kebebasan dan keliaran diriku dalam memperlakukan perasaan seorang perempuan.



Kurang cukup menjadi sosok iblis yang telah membuat dirinya terusir dari Surga Dunia, aku bertransisi menhancurkan asmara dan cintanya, wahai Tuhan di lapis ke berapakah bila tempat ku kelak nanti di Neraka seharusnya berada? , bodohnya diriku yang berpikir bahwa telah berhasil sepenuhnya mencontoh ketulusannya Rahwana dalam cintanya kepada Dewi Sinta.



Sekiranya secara raga aku adalah manusia, namun secara sukma aku adalah jiwa bernoda yang lengkap akan dosa, nampak jelas candaanku padanya yang berujung menjadi dosa, bahkan rasa rindu pada dirinya yang sudah lama ku bendung juga berujung menjadi dosa, kini aku rasa tidak perlu lagi ada yang ditanya tentang bagaimana cara ku membunuh perasaannya.

0 komentar:

Posting Komentar