Asa Dan Keluh Dalam Pelukan Rotasi Ruang Dan Waktu

Minggu, 13 Februari 2022

Ruang dan waktu pada kehidupan tidak bisa dipisahkan keduanya begaikan pelukan erat bagi kenyataan manusia, seperti analogi kertas dan pena keduanya saling berkaitan untuk mewakilkan pemikiran ke bentuk huruf lalu dilanjut ke dalam bentuk kata yang dapat dimutilasi lebih lanjut menjadi puisi dan rima yang begitu indah kala mencapai indra.



Ruang dan waktu adalah sebuah kanvas bagi mereka yang diberi kesempatan hidup, manusia yang diberi hak hidup mempunyai kesempatan dalam rotasi ruang dan waktu untuk menodainya dengan keputusan dan tindakan yang wajib dipertanggungjawabkan di saat itu maupun di ruang dan waktu berikutnya yang akan tiba mengampiri dirinya.



Asa dan keluh adalah unsur dominan yang akan mewarnai kanvas ruang dan waktu kehidupan, keduanya adalah komposisi utama yang penggunanya diharuskan memperhatikan kesimbangan diantara keduanya, karena pengaruhnya akan menentukan definisi kehidupan bagi yang menjalankannya sebab asa dan keluh akan hinggap ke dalam sukma manusia yang bernyawa dan memantik respon dan tindakan.



Asa adalah pemicu bagi jiwa ketika dihadapkan dengan kenyataan, asa akan memberikan harapan bagi yang senantiasa memperjuangkan kehidupannya dengan melihat lebih bijaksana terhadap setiap sudut kemungkinan, dan puncak dari asa adalah ketika apa yang diharapkan menjadi kenyataan dan menumbuhkan rasa bahagia kala harapan yang didambakan menjadi suatu kenyataan.



Keluh adalah perantara setiap luka dan duka manusia di kala kenyataan begitu sangat menyakitkan, sebab keluh pada kenyataan akan selalu bertentangan dengan harapan yang manusia itu dambakan, keluh akan mengajarkan manusia tentang konsitensi dan komitmen dalam memperjuangkan sebuah harapan, karena harapan diperuntukan bagi mereka yang mau dihadapkan dengan kenyataan beserta segala macam problemanya.



Sebab kenyataan selalu membutuhkan tumbal berupa kenyamanan dan menuntut suatu konsistensi demi mencapai ganjaran berupa harapan menjadi kenyataan, ruang dan waktu mengambil posisi untuk manusianya itu sendiri menentukan pilihannya antara melihat asa atau kesah ketika dihadapkan dengan kenyataan yang selalu tidak terduga dengan misteri berupa rentetan kondisonal beserta kombinasi masalahnya.

0 komentar:

Posting Komentar