Ruang dan waktu pada kehidupan tidak bisa dipisahkan keduanya begaikan pelukan erat bagi kenyataan manusia, seperti analogi kertas dan pena keduanya saling berkaitan untuk mewakilkan pemikiran ke bentuk huruf lalu dilanjut ke dalam bentuk kata yang dapat dimutilasi lebih lanjut menjadi puisi dan rima yang begitu indah kala mencapai indra.
Ruang dan waktu adalah sebuah kanvas bagi mereka yang
diberi kesempatan hidup, manusia yang diberi hak hidup mempunyai kesempatan
dalam rotasi ruang dan waktu untuk menodainya dengan keputusan dan tindakan
yang wajib dipertanggungjawabkan di saat itu maupun di ruang dan waktu berikutnya
yang akan tiba mengampiri dirinya.
Asa dan keluh adalah unsur dominan yang akan mewarnai
kanvas ruang dan waktu kehidupan, keduanya adalah komposisi utama yang
penggunanya diharuskan memperhatikan kesimbangan diantara keduanya, karena
pengaruhnya akan menentukan definisi kehidupan bagi yang menjalankannya sebab
asa dan keluh akan hinggap ke dalam sukma manusia yang bernyawa dan memantik
respon dan tindakan.
Asa adalah pemicu bagi jiwa ketika dihadapkan dengan
kenyataan, asa akan memberikan harapan bagi yang senantiasa memperjuangkan
kehidupannya dengan melihat lebih bijaksana terhadap setiap sudut kemungkinan,
dan puncak dari asa adalah ketika apa yang diharapkan menjadi kenyataan dan
menumbuhkan rasa bahagia kala harapan yang didambakan menjadi suatu kenyataan.
Keluh adalah perantara setiap luka dan duka manusia di
kala kenyataan begitu sangat menyakitkan, sebab keluh pada kenyataan akan
selalu bertentangan dengan harapan yang manusia itu dambakan, keluh akan
mengajarkan manusia tentang konsitensi dan komitmen dalam memperjuangkan sebuah
harapan, karena harapan diperuntukan bagi mereka yang mau dihadapkan dengan
kenyataan beserta segala macam problemanya.
Sebab kenyataan selalu membutuhkan tumbal berupa
kenyamanan dan menuntut suatu konsistensi demi mencapai ganjaran berupa harapan
menjadi kenyataan, ruang dan waktu mengambil posisi untuk manusianya itu
sendiri menentukan pilihannya antara melihat asa atau kesah ketika dihadapkan
dengan kenyataan yang selalu tidak terduga dengan misteri berupa rentetan
kondisonal beserta kombinasi masalahnya.
0 komentar:
Posting Komentar