Di zaman yang konon katanya menjamin keterbukaan informasi dan kebebasan berekspresi penjajah kini tidak lagi hadir dengan membawa AK atau Bazooka, kini pelakunya hadir dengan lebih berwibawa melalui ibadah kotak suara yang terselip dengan seribu agenda demi memenuhi kepentingan berdalih menghamba kepada suara masyarakat miskin kota.
Ketika Trias
Politica menjelma menjadi Trias
Corruptica maka sudah saatnya bagi kami para generasi muda menjelma menjadi
Che Guevara. Yang berjuang melalui kata – kata dalam mengekspresikan segala
suka, duka dan gelisah menafisrkan betapa kejam dan absurdnya dunia yang
menjadi komoditi bagi para penjajah bermuka dua yang saat ini sedang berpesta
di rumah mewah.
“ suara-suara itu
tak bisa dipenjarakan, di sana bersemayam kemerdekaan, apabila engkau memaksa
diam aku siapkan untukmu: pemberontakan! – Homicide “ kami ada dan berlipat
ganda untuk mengingatkan mereka yang melupa, merangkul mereka yang menderita
kala hak hidupnya menjadi latar panggung sebuah drama klasik agenda juragan
dalam penggusuran untuk kepentingan tata kota.
Jatah kursi adalah ambisi mereka yang harus
terimplementasi untuk membangun kuasa dan hagemoni sebab segala cara akan
dinormalisasi bagaikan Nazi dan hak asasi nyawa sang yahudi, yang menempatkan
imajinasi grafiti Banksy terhadap parlemen hari ini di mana manusia hanya
sekumpulan simpanse berdasi dengan kepentingan ego pribadi.
Selamat datang di Kaliyuga ketika keadilan dibutakan dan
segala keputusan dibuat tanpa sepengetahuan, hak hidupmu hanya terbagi dalam
dua kriteria antara kotak suara dan pajak yang tidak terlacak, di sini tidak
ada lagi sosok bijak yang ada hanya kumpulan para pembuat kebijakan yang
menuntun ke arah jurang kesengsaraan dan kemiskinan.
Akan tiba hari di mana kata – kata adalah ancaman bagi
mereka yang berkuasa, dan ini hanya sekedar pengantar sekaligus peringatan
tentang apa yang mungkin terjadi di ke esokan. Sebab kata adalah senjata yang
terlahir dari kombinasi akal dan rasa terhadap setiap wawasan dan peristiwa untuk
menagih jawaban dari mereka di kemudi kuasa.
0 komentar:
Posting Komentar