Memanusiakan Hubungan

Sabtu, 08 Januari 2022

Walau secara hakikatnya manusia diciptakan berpasang-pasangan, namun pada mulanya semua akan memulai perjalanan sendirian dengan bekal bimbingan dan rasa hormat akan norma kehidupan, setiap kejadian akan memberikan pembelajaran pada akal dan hati di setiap langkah dan keputusan, dengan harapan kebijaksanaan akan mendampingi setiap langkah dan keputusan yang akan diambil di kemudian.



Ini adalah pengakuan tentang tempaan di setiap pijakan yang telah aku tempuh, yang aku pelajari dari pengalaman sendiri maupun orang lain, perihal bagaimana menyikapi sebuah hubungan antara manusia yang rentan dalam perasaan dan amat sensitif terhadap perkataan yang bisa saja memicu sebuah permasalahan yang dapat berangsur secara berkelanjutan.



Hubungan haruslah mempunyai batasan karena hubungan juga mempunyai jenjang, dan setiap jenjang tersebut mempunyai porsinya tersendiri yang berbeda-beda terutama perihal keterbukaan dan perlakuan, mempunyai seseorang yang spesial adalah suatu kesenangan dan sering kali menjadi sumber kebahagiaan namun kesenangan dan kebahagiaan yang tidak mempunyai batasan hanya akan berujung menjadi keliaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.



Maka sudah seharusnya memahami terlebih dahulu perihal hubungan apa yang terjalin, untuk memahami arah hubungan tersebut apakah serius atau hanya sekedar main-main untuk mengisi kekosongan dan kebosanan belaka, karena diperlukan komitmen dan konsistensi antara satu sama lain dalam sebuah hubungan apabila mempunyai tujuan sebab komitmen dan konsistensi adalah pilar dari sebuah keberhasilan.



Lalu semuanya terkombinasi dengan ikatan kepercayaan antara satu sama lain, karena tanpa kepercayaan segala hal hanya akan menjadi prasangka yang menghantui isi kepala, karena jarak, ruang, waktu dan keadaan akan menguji kemampuan diri satu sama lain tentang komitmen dan konsistensi yang telah sama-sama disepakati demi tujuan bersama di kemudian hari.



Saling memanusiakan adalah pilihan terbaik yang harus diwujudkan untuk menghadapi kegundahan dan keresahan hati yang sama-sama diuji oleh jarak, ruang, waktu dan keadaan, yang sering kali tidak bersahabat dan tidak bisa diduga mengingat sebuah perjalanan tidak selalu lurus dan dipenuhi lika liku kehidupan yang menguji pendirian bagi yang melaluinya. 

0 komentar:

Posting Komentar