Kala dunia begitu berdosa dilengkapi putus asa yang menyerbak
dan menyelimuti siapa saja yang tak pernah dicintai, maka sering kali terlintas
di kepala tentang apa gunanya melanjutkan hidup di dunia? , bila semua kedekatan
berakhir dengan perpisahan tanpa adapun ucapan selamat tinggal sebagai tanda
terima kasih sudah mau mengenal.
Lantas apakah para pembenci sebelumnya adalah seorang pencinta
yang mati dilanda rasa kecewa dari apa yang diharapkan pada suatu kedekatan, lantas
apakah ada dorongan yang dapat dijadikan motivasi bagi mereka yang berjuang
dalam cinta selain berbondong-bondong berlomba menyalin rupa dan kepribadian karakter
sang Dilan maupun Milea yang menyendang label pasangan idaman bagi sebagian
orang.
Perang lebih adil dari pada cinta, terbukti dengan adanya
aturan hukum internasional yang berlaku dalam jalannya peperangan yang menjadi pertanggungjawaban
mereka yang terlibat, namun dalam cinta tidak ada sebuah pedoman maupun aturan yang
diwajibkan ke mereka yang terlibat secara perasaan, sebab sifat dari cinta
ialah tidak dipaksakan oleh keadaan.
Kini membohongi diri sendiri demi memperoleh sebuah
kenyamanan adalah dambaan, tapi bagaimanapun juga penampilan adalah apa yang pertama
kali dijangkau oleh indra yang tidak luput dari salah dalam menentukan suatu penilaian
terhadap seseorang, namun berserah diri pada keadaan bukanlah jawaban karena
memperbaiki penampilan bukanlah kesalahan, tapi menilai keseluruhan dari
penampilan adalah kejahatan.
Dalam cinta, ada yang mundur karena rupa, ada yang mundur
karena biaya, ada yang mundur karena usia, ada yang mundur karena norma, ada
yang mundur karena agama dan ada yang mundur karena orang tua, maka sekuat dan sebijaknya
seorang pencinta adalah orang yang berupaya menghadapi dan menyikapi kenyataan untuk
memperbaiki keadaan demi sang pujaan yang baginya tidak mengenal pengorbanan
dan penyesalan.
Semuanya akan terdefinisi dalam keadaan di ranah kenyataan karena kenyataan adalah faktor yang menentukan keputusan jawaban dari seseorang, tentang kelanjutan dari hubungan yang telah lama terjalin melintasi di ruang dan waktu dunia, yang secara perlahan menagih menuntut suatu kepastian yang harus siap dipertanggungjawabkan.
0 komentar:
Posting Komentar