Oh, Tuhan boleh kah diriku bertanya tentang setiap fenomena suka dan duka di dunia? di sini aku menyaksikan kehidupan dan kematian saling merindu walau setiap hari selalu bertemu namun tidak akan pernah bisa bersatu, yang sering kali membuat ku diam membisu kala ditanya apa tujuan hidupmu dan persiapan menyambut kematianku.
Biarlah panasnya matahari dan dinginnya purnama menjadi
saksi, atas kebingungan yang selalu melekat di dalam kepalaku tentang cara
menemukan damai di lautan hagemoni yang penuh konflik demi komoditi dan
kepentingan pribadi, yang sampai kapanpun juga tidak akan pernah mengenal
sebuah belas kasih layaknya sepasang kekasih yang berjanji sehidup semati untuk
saling memahami.
Orang bijak pernah berkata bahwasanya konflik mendorong
manusia untuk belajar, namun apakah konflik secara berkelanjutan terus menerus
dimusim paceklik adalah bukti bahwa kita tidak pernah belajar sama sekali dari
suatu masalah, yang kini sengaja dibiarkan dan dimaklumkan terus tumbuh dan
berulang tanpa adanya perubahan sambil menitip harap kepada segelintir orang
yang bersedia mengorbankan kenyamannya untuk perubahan.
Apakah pilihan terbaik adalah beradaptasi dengan badai
abadi yang mungkin tidak akan pernah membiarkan siapapun melihat pelangi dan
mentari, kala opsi yang tersisa adalah melawan demi sebuah perubahan nasib dan
kondisi yang terkang berat untuk diterima dalam bentuk pernyataan dan kenyataan
dalam memperjuangkan kehidupan.
Aku yakin siapapun akan terombang-ambing dalam badai kehidupan,
dan siapapun punya caranya tersendiri menghadapi datangnya badai layaknya
pelayar yang handal, aku berlayar tanpa membawa jangkar ke luasnya lautan sudut
pandang, untuk terus belajar memahami permasalahan serta pengambilan sikap
terhadap suatu kejadian dalam berkehidupan yang tidak akan pernah bisa
dipetakan.
Oh, Tuhan apakah ini yang engkau maksudkan? agar kita
memahami dalamnya makna hidup yang ada, kini derita telah terkonversi menjadi
cerita berjuta makna, apalagi yang harus kami tunjukkan? agar engkau
mengirimkan malaikatmu kepada mereka yang sangat membutuhkan, sebab sampai
kapanpun hanya engkaulah tempat bagi mereka untuk memohon dan meminta.
0 komentar:
Posting Komentar