Cepat atau lambat tapi itu adalah hal yang mutlak dan pasti, bahwa sewaktu-waktu ajal akan datang menjemput kita.
Namun diri kita terlalu brengsek untuk menikmati ajal, kita
terlalu sibuk dan asyik menari-nari di dalam gemerlap lingkaran kemunafikan
dunia yang bersifat semantara dan hanya pacuan nafsu belaka.
Yang kita lakukan hanya mengabaikan dan menertawakan ajal
bagai presentasi Percy Fawcett dan ambisi terhadap ekspedisinya.
Wahai diriku, pernahkah engkau memprediksi bagaimana kita
ketika dijemput sang perlaya?
Kenyataan yang harus diterima ialah kecil kemungkinan bahwa
kita akan dijemput maut dikala sedang beribadah menghadap sang Esa seperti yang
diharapkan kebanyakan orang.
Jika Teori bahwa keadaan orang meninggal berdasarkan
kebiasaannya adalah “benar”
Maka ingatlah wahai diriku, kemungkinan kita berdua mati
dalam keadaan baku tembak ataupun dihadapan di hadapan regu tembak yang nampak
gagah dengan senapan dan siap menerima perintah.
Wahai diriku, kita adalah kepribadian yang terjebak dalam
satu jiwa dan raga, dengan komposisi 1 nyawa dan jutaan mimpi, kita harus sadar
bahwa eksploitasi terhadap orang lain kini sudah menjadi hak asasi yang
berevolusi menjadi komoditi.
Wahai diriku, percayalah bahwa tidaklah mungkin untuk
memasukan kembali apa yang telah keluar dari kotak Pandora, yang bisa kita
lakukan hanyalah berupaya dan belajar, walaupun hanya tinggal sedikit harapan
semata yang tidak boleh kita sia-siakan begitu saja.
Wahai diriku, bila Romeo dan Juliet nampak serasi, maka apa
artinya AK47 tanpa amunisi?
Karena itu buatlah dirimu selalu haus akan wawasan dan
pengalaman, bagai bangsa Viking yang haus mengeksplorasi lautan, sebab engkau
hanyalah seorang manusia yang sewaktu-waktu bisa mati begitu saja dengan cara
apa saja.
Seperti yang telah kita sepakati adalah bahwa kita tidak
boleh mati di tempat tidur, sebab setiap hari bagi kita adalah pemberontakan di
dalam rotasi kehidupan bermasyarakat yang jauh dari tata krama
Maka bersegerahlah engkau bermimpi dan memprediksi tentang
kemungkinan bagaimana kita berdua mati, dengan cara yang tak terduga, di waktu
yang tak diinginkan dan di tempat yang tidak seharusnya.
0 komentar:
Posting Komentar