Keindahan Punah Dari Bumi

Minggu, 24 Desember 2023

Aku tidak ingin menulis puisi lagi

Sejak kesedihan dan petaka menyelimuti

Membuat keindahan pudar dari bumi

Pengantar lemas mati


Bagaimana bisa aku menulis puisi lagi?

Sejak para Bankir IMF dan Serdadu IDF berkolaborasi 

Mematahkan setiap lengan dan harapan 

Yang dilawan dengan batu 



Aku tidak mampu menulis puisi-puisi lagi

Sejak jenderal di Burma menodong senjata

Membuat lalat berpesta

Dalam gelimpangan mayat dan tangisan para istri


Keindahan punah dari Bumi

Sejak petani di Rembang menjalankan aksi cor kaki

Senasib dengan perampasan tanah ulayat 

Yang disulap menjadi pusat rekreasi dan wadah investasi 



Keindahan punah dari Bumi

Ketika dipaksa membayar uang pungli

Sembari menangisi kepergian

Kekasih yang menjadi korban tabrak lari


Walau berat aku memutuskan untuk menulis puisi lagi

Mungkin dengan darah, air mata, berita, cuaca, cinta, filsafat dan sejarahnya

sebagaimana keyakinan dan kematian kepada Tuhan yang akan tiba



Dengan segala mantra dan bahasa yang ada

Aku ingin tetap menghidupi puisi lagi

Walau dengan sakit, dengan layu, kanker dan sayu


Aku ingin terus menulis puisi-puisi lagi

Dengan ajalku sendiri

0 komentar:

Posting Komentar