Bagaimanapun aku akan tetap menulis ini walau Tuhan dan Malaikatnya mungkin telah lelah berulang kali memberikan jawabannya bahwa aku dan kamu tak bisa bersama. Entahlah bagaimana sang kuasa akan menyikapi salah satu ciptaannya yang keras kepala, sungguh aku adalah orang yang sepenuhnya percaya bahwa alam dan gravitasi tidak berlaku bagi insan yang sedang jatuh cinta.
Dengan rentetan kombinasi sistem bahasa yang tidak diterima
Surga, Neraka & Dunia lewat ini aku persembahkan sebuah gejolak percabangan
antara permaknaan dalam penghidupan hingga berbagai pertentangan antara harapan
& kenyataan berkehidupan.
Aku tak butuh peramal perihal di masa depan terang atau
gelap terserah apa jadinya, akan ku persembahkan sepenuh jiwa dan raga untuk
masa sekarang karena itulah yang mendesak, sisanya aku di sini masih mencoba untuk
terus dapat bertahan dalam keadaan pesakitan menyambut sekaratnya jiwa yang perlahan
dilumat kesendirian & kesedihan.
Entahlah apalagi yang perlu dipertanyakan kepada mata yang
sekilas melihat suburnya cinta yang tertanam dan tumbuh dari luka dan rasa kecewa,
lantas apa guna mencari kebahagiaan bila dalam memahami suatu keadaan masih
berujung dengan kebutaan, seakan cinta dan kasih tidak lebih hanya sebuah diksi
yang melengkapi fabel dan novel penghantar debu hiasan rumah.
Sebagaimana dalam hidup menjalani takdir menjadi manusia
merupakan suatu kegilaan untuk memproklamirkan bahwasanya dapat hidup sendirian.
Sekiranya itu adalah suatu bentuk kosombongan & kebohongan spiritual yang menjadi
candu idealisme bagi jiwa yang beranggapan ketiadaannya aturan &
keterikatan adalah bentuk nyata dan makna dari kebebasan namun ironinya jiwaku sebenarnya
kesepian.
Namun jujur selalu ada keirian dan imajinasi terjauh
tentang film, buku hingga pasang surut manis pahitnya romantika absurditas
kisah percintaan dari orang di sekitar ku. Apa mungkin aku telah terlalu banyak
menghabiskan waktu menafisirkan apa itu cinta dan bahagia? hingga lupa bahagia
dan enggan untuk memilih menuruti ke arah mana kejujuran dari dalam hati melangkah
dan menyambut setiap kemungkinan yang datang padanya.
0 komentar:
Posting Komentar