Selalu ada cerita di kolong langit ini dari penghujung bumi hingga pusat rotasi, di mana kaki berpijak di sana selalu ada cerita baik tentang suka hingga duka, mulai dari yang banal hingga bijaksana. Yang akan selalu mengikuti di mana raga dan hati berada baik cerita baru atau cerita lama yang hadir kembali dengan begitu gila.
Tentang skenario yang menjadi imaji bahagia dalam khayalan
senyap di kala menutup mata. Tentu saja selalu ada alasan yang membuatnya
menjadi istimewa dan kerap membuatmu berharap bisa terulang kembali di pagi
selanjutnya. Walau kau mengerti itu adalah sebuah utopia yang senada candunya
sewaktu mengkonsumsi narkotika.
Demi luka yang datang kembali menancapkan belati di tempat
yang sama untuk kesekian kali lagi, Seakan dia membimbing setiap tunggal nyawa
perlahan untuk terbiasa menikmatinya, meski cenderung banyak dari kita menangis
untuk kesekian kalinya lagi, dan air mata kembali membasahi kedua pasang pipi yang
pagi nanti dipaksa tersenyum lagi.
Redupnya nyala api pasca berjanji pada diri sendiri untuk
menghidupi hidup sepenuhnya. Yang berarti juga menampatkan diri menanggung segala
macam kemungkinan suka dan duka yang telah menunggu di dalamnya lengkap dengan
kebohongan, pengkhianatan dan kepergian. Sebuah rentetan konsekuensi yang
terikat dari bayi hingga ajal datang menandakan waktunya mati.
Namun kini memilih opsi menjalani hari layaknya Mumi lengkap
dengan kemeja dan jas formal berdasi sembari meninggalkan idealisme tentang
mimpi dan kolotnya slogan hidup hanya sekali. Membuat kesenangan terbagi dalam
dua kriteria antara gaji dan birahi, selebihnya adalah pilihan pribadi namun
yang terpenting ialah agar dapat terus tersaji sepiring nasi untuk kemudian
hari.
0 komentar:
Posting Komentar