Turbulensi

Kamis, 29 Desember 2022

Aku tidak tau kapan pasti maut menjemputku

namun yang pasti jelas aku mau 

aku tidak mau siapapun tau

tentang kabar mati diriku


wahai hati yang terluka 

lihatlah ke dalam sepinya jiwa

kian hari kau semakin menua

yang perlahan tutup usia



kesombongan masa muda tak lagi ada

sehingga tak lagi bisa menghiraukan dunia

maka sambutlah petaka itu bila ia tiba

untuk berdansa menghadapi realita


walau nanti mati terlupa

atau meski hidup terhina

hidup dan mati memberi warna 

kepada dunia yang sementara



menempatkan kata sebagai perwakilan jiwa

di kala nyawa dan ragaku tak lagi berirama

maka aku hanyalah tinggal sebuah cerita

sebagai tokoh durjana ataupun pendosa


yang jelas pernah memberi dunia warna

dengan berbagai macam aneh caranya

baik itu manisnya suka dalam canda

atau pahitnya duka dalam cengkrama

0 komentar:

Posting Komentar