Komedi Puncak Olympus

Selasa, 31 Agustus 2021

Ini adalah ringkasan dan sudut pandang pribadi tentang perjalanan sebuah maha karya dari jari jemari ciamik Hephaestus yang tak lain dan tak bukan ialah Pandora yang dapat membuat siapapun baik dewa maupun manusia takluk dan jatuh hati atas setiap kesempurnaan yang tertanam di dalam dirinya yang membuatnya begitu mempesona.

 


Pandora adalah definisi dari kesempurnaan sejati dalam kapasitas manusia, tampil dengan balutan pakaian pemberian Athena yang nampak serasi dipadukan dengan kecantikan yang ia dapatkan dari Aphrodite membuat dirinya sangat berkarisma dan berkelas, kala mengenakan Mahkota pemberian para Hoirai disertai kalung mutiara pemberian Poseidon yang membuatnya begitu bersinar, dalam gemerlapnya perhiasan Kharites disertai kombinasi kejeniusan bermusik Apollo, kecakapan berdialog Hermes dan rasa keingintahuan Hera.

 


Siapakah yang dapat bertahan atas godaan ketika dihadapkan dengan kesempurnaan? bahkan titisan titan jatuh hati dan tak bisa berkutik, ketika diberikan pilihan untuk memperistri Pandora beserta segala kesempurnaan yang tertanam pada dirinya, maka begitulah yang terjadi pada Epimetheus tanpa kalkulasi untung dan rugi ia memperistri Pandora.

 


Dan tibalah momentum pernikahan mereka, canda, tawa dan kebahagiaan mengisi ruang dan waktu, semua penghuni bukit olimpus kala itu menjadi saksi atas bersatunya manusia dan titan dalam ikatan cinta, dan sebuah kotak yang begitu indah dipersembahkan sebagai bentuk hadiah pernikahan mereka berdua.

 


Waktu terus berlalu disertai rasa penasaran Pandora yang setiap hari makin megah terhadap sesuatu yang menjadi isi kotak tersebut, hingga tiba hari di mana Pandora tak dapat lagi menahan kuasa atas nafsu eksplorasinya maka dengan sengaja Ia membuka kotak tersebut secara perlahan dan betapa terkejutnya Pandora ketika ia menyadari bahwa ia telah mengeluarkan segala keburukan yang menyebar keseluruh dunia.

 


Walau di kotak tersebut masih tersisa harapan, Pandora yang sempurna merasa sedih, bersalah dan menyesal atas apa yang telah ia perbuat, ketika ia menyadari bahwa kesempurnaan yang ada pada dirinya serta hadiah pernikahannya adalah kutukan bom waktu yang dari awal dirumuskan para dewa untuk menghukum umat manusia.

0 komentar:

Posting Komentar