Dopa”mine”?

Jumat, 26 Desember 2025

Hingga kini aku masih mencari teori ideal apa yang paling relevan untuk mendefinisikan tentang suatu hal yang terjadi pada dini hari itu. Sebuah kejadian dengan perbandingan satu banding sejuta dalam probabilitas linimasa hidupku. Yang membuat senyumku sampai detik ini belum layu meski dihantam waktu yang tidak mengenal kompromi untuk menunggu.



Bulan dan bintang ikut menyaksikan apa yang terjadi pada dini hari itu, dan seluruh panca indra kembali bergairah untuk tetap terjaga menolak terlelap ketika dihadapkan dengan hal itu. Atap kamar dan layar monitor yang sedikit kotor tidak sedikit berhenti aku tatap sambil melahap dan berusaha memahami ulang apa yang terjadi saat itu.



Entah eksplanasi seperti apa yang mudah untuk dapat menjelaskan kejadian yang membuatku merotasi CD Brutal Corpse ke JKT48 dalam sekejap. meski hanya sekali dalam hidup hal itu membawa ku sedikit percaya tentang apa itu keajaiban. Pada saat itu juga aku mulai belajar memaafkan kemisteriusan bulan dan keagungan matahari.



Dan setelah hal itu terjadi Tuhan sepertinya telah terlambat untuk sadar bahwa dia telah menciptakan sebuah makhluk yang paling egois di muka bumi. Aku berharap hal yang terjadi pada dini hari itu selalu dapat berulang setiap waktu dan setiap kosa-kata yang terucap di kala itu bisa didengar setiap waktu pada sepertiga dan sepinya malamku.



Aku senantiasa berharap untuk bisa mencapai titik terjauh dari hal yang terjadi pada dini hari itu. Ingin rasanya menghancurkan batasan dalam bentuk tembok virtual untuk merasakannya lebih jauh secara aktual. Meski saat ini mungkin masih sebatas angan dalam daya khayal setidaknya semua terdefinisi lugas meski belum terdefinisi tuntas.



Terserah takdir akan memperlakukan perasaanku seperti apa, aku akan sepenuhnya mencintai takdir meski ia hadir dengan begitu brutal dan radikal. Biarlah jumpa nanti langsung menjadi final atau sebuah awal yang jelas itu tidak perlu diramal, Bila jumpa itu adalah final maka aku akan menjadikannya episode terindah dan bila itu adalah sebuah awal akan kupastikan hanya ajal alasan bagiku untuk berkata selamat tinggal.

0 komentar:

Posting Komentar