Hidup memanglah penuh kejutan yang mengkombinasikan setiap peristiwa dan emosi salah satunya yaitu kabar yang ku terima tentang matinya dirimu, Kemarin telah menjadi histori dan besok adalah ekspetasi namun hari ini adalah eksplanasi atas setiap nasib dan takdir yang terdefinisi dalam bentuk realisasi.
Hari ini adalah pisau bermata dua dengan kombinasi berkah
dan petaka, setiap peristiwa dan hal apapun bisa terjadi dengan begitu saja, di
tengah-tengah damainya perulangan dalam rutinitas kehidupan yang penuh dengan
tanda tanya.
Hari ini mungkin bisa jadi terakhir kalinya kita bercengkrama
sebab yang ku yakini umur dan maut adalah rahasia sang esa dalam lembaran hidup
manusia, dan bilamana engkau mati hari ini, maafkanlah diriku, atas setiap
ekspetasi yang telah menjadi janji dari setiap hal yang pernah kita susun namun
tak kunjung terealisasi.
Kemarin yang telah berlalu akan menjadi histori baik itu
dalam satuan, detik, menit, jam, bulan maupun tahun. Banyaknya konflik bisa ku gunakan sebagai metode evaluasi untuk
meningkatkan kualitas diri, sebagai bekal motivasi untuk memperbaiki dan
meningkatkan diriku untuk mengarungi hari ini.
Untuk siapapun yang mati kemarin, dengan mengatasnamakan
“Kemanusiaan” aku berterima kasih yang sebesar-besarnya atas pengorbanan dan
dedikasi kalian terhadap ilmu pengetahuan dan tata krama yang kini menjadi poros peradaban
manusia.
Besok dan seterusnya adalah sebuah misteri yang disertai
harapan yang mengizinkan kita untuk berekspetasi terhadap hal-hal baik yang
penuh dengan harapan, namun tidak semua dari kita mengambil peranan sebagai
seseorang yang selalu “Berharap”
Berharap tanpa berupaya adalah suatu pola perulangan yang
tak dapat terpecahkan, sebab “ bila
semua orang hanya berharap. Lantas siapa yang akan berjuang? “
Kepribadian dirimu bisa saja mati dan terlahir kembali, entah itu menjadi lebih baik ataupun cenderung mengarah ke sosok yang identik dengan hal negatif, sebab yang bisa aku lakukan perihal tersebut hanyalah berupaya membujuk dan mengedukasi semampu ku dan sisanya aku titipkan dalam bentuk harapan dan doa kepada sang esa untuk kebaikan dan keberlangsungan hidupmu sebagai manusia.
0 komentar:
Posting Komentar