10 Tahun di bulan Agustus apakah kita akan bertemu lagi?

Jumat, 18 Juni 2021

Aku tidak pernah menduga dan menyangka bagaimana, kapan & di mana awal mula aku berjumpa, dan mengenal kalian satu persatu.hingga pada akhirnya kita bisa menghabiskan waktu bersama untuk bercanda, tertawa dan berbagi cerita kita masing-masing di hadapan satu sama lain.

 


Setiap momen yang sama-sama telah kita lewati sepanjang waktu kini telah menjadi kenangan indah yang dipenuhi mimpi dan candaan, ku berharap saat dewasa nanti kita dapat mengulang hal ini lagi, berkumpul bersama, tertawa bahagia, meredam luka dan prasangka hingga matahari digantikan purnama kita berdongeng di bawah sinar bintang yang menenangkan.

 


Kita bahagia tertawa lepas, hingga tanpa kita sadari waktu terus berjalan dan semuanya akan berakhir kini tiba waktunya berpisah dan mengucapkan selamat tinggal sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi atas segalanya yang kini telah menjadi memori yang terukir sedalam-dalamnya pada lubuk hati dan perasaan yang paling jujur, bersih dan berani.

 


Tidak akan pernah aku lupakan setiap bagian kebersamaan kita, saat mengeluh dan bersedih kita berjanji akan saling menguatkan untuk mengarungi hari dan kehidupan yang tidak mengenal terima kasih, ku ingin kalian tau bahwa pada setiap perpisahan aku hanya tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal sembari menyembunyikan mataku yang berkaca menahan tangisan.

 


Indahnya rasa bahagia, canda dan tawa ku harap saat dewasa nanti kita bisa merasakan hal ini lagi, walau kenyataan tidak akan pernah mengizinkan dengan begitu mudah, jarak dan waktu tidak akan pernah lagi begitu ramah seperti dulu kala, selagi kita semua telah dewasa dan berupaya memperjuangkan impian dan cita-citanya masing-masing.

 


Meskipun jauh ingat lah aku, sebab rasa – rasa di masa itu akan tetap tumbuh dan berkembang di dalam sukma dan jiwa, semakin sering dikenang, semakin megah pula perasaan itu tumbuh dan memicu jiwa untuk memoar kembali memori indah itu yang tidak layu dilumat waktu dan tetap teguh walau dilanda sepi.

0 komentar:

Posting Komentar